Metode flotasi dalam ekskavasi arkeologi adalah teknik yang digunakan untuk memisahkan artefak dan material organik dari tanah, memungkinkan analisis yang lebih mendalam terhadap konteks budaya dan lingkungan situs arkeologi.
Metode flotasi dalam ekskavasi arkeologi adalah teknik yang digunakan untuk memisahkan artefak dan material organik dari tanah, memungkinkan analisis yang lebih mendalam terhadap konteks budaya dan lingkungan situs arkeologi.
Metode flotasi adalah teknik yang digunakan dalam ekskavasi arkeologi untuk memisahkan artefak dan bahan organik dari tanah atau sedimen. Proses ini melibatkan penggunaan air untuk mengangkat material yang lebih ringan, sehingga memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan sisa-sisa yang biasanya sulit ditemukan dengan metode konvensional.
Prinsip dasar flotasi adalah memanfaatkan perbedaan densitas antara material yang ingin dipisahkan. Dalam proses ini, tanah yang mengandung artefak dicampur dengan air, dan material yang lebih ringan seperti biji-bijian, serat, atau sisa-sisa organik akan mengapung ke permukaan, sementara material yang lebih berat akan tenggelam.
Proses flotasi biasanya dilakukan dengan cara berikut:
Metode flotasi digunakan dalam berbagai konteks arkeologi, termasuk:
Metode flotasi memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
Metode flotasi merupakan teknik penting dalam ekskavasi arkeologi yang memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan dan menganalisis sisa-sisa organik dan artefak yang mungkin terlewatkan. Dengan memanfaatkan prinsip dasar perbedaan densitas, metode ini tidak hanya memperkaya pemahaman kita tentang masyarakat masa lalu, tetapi juga meningkatkan akurasi dalam pengumpulan data arkeologis.